Sabtu, 14 Mei 2016

PENGERTIAN BLOG & WEBSITE

Pengertian Website dan Blog

Pengertian Website

Menurut wikipedia pengertian situs web (website) atau sering disebut situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas gambar, video, atau jenis berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL.
Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut World Wide Web (WWW). Meskipun setidaknya halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut, misalnya situs – situs yang menampilkan pornografi, situs berita, layanan e-mail, dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan komersil tertentu.
Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi berbasis HTML, atau XHTML. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer.
Halaman – halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol komunikasi jaringan yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan untuk meningkatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat pula mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.
Penemu situs web adalah Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan situs web yang tersambung dengan jaringan pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik.
Sebuah situs web bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari suatu organisasi, perusahaan. biasanya pembahasan dalam sebuah situs web merujuk pada sebuah ataupun beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah situs web bisa berisi pranala yang menghubungkan ke situs web lain, demkian pula dengan situs web lainnya. Hal ini terkadang membuat perbedaan antara situs web yang dibuat oleh individu ataupun perseorangan dengan situs web yang dibuat oleh organisasi bisnis menjadi tidak begitu jelas.

2.Pengertian Blog

Menurut Wikipedia pengertian Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan – tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum akhirnya PyraLab diakuisisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi – aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.
Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program – program media dan perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.

PENGERTIAN NORTON GHOST & FUNGSINYA

Pengertian dan Fungsi Norton Ghost
Norton Ghost merupakan aplikasi khusus untuk mem-backup data, baik backup harddisk secara keseluruhan  maupun salah satu partisi harddisk saja yang selanjutnya disimpan sebagai image/file (*GHO). Norton ghost juga memiliki fitur kompatibel dengan hardware terbaru seperti mengcopy pada SATA device serta tambahan untuk melakukan backup dan restore melalui networking (LAN). Fungsi Norton Ghost adalah melakukan backup dan restore harddisk baik untuk stand alone PC maupun antar network. Anda dapat melakukan backup partisi atau disc melalui antar komputer dengan mentransfer file ke komputer lain di dalam sebuah jaringan network. Pemakaian Ghost untuk network dibedakan dengan status sebagai komputer slave dan master.

Status komputer slave difungsikan sebagai komputer penumpang, penyimpan atau storage. Terdapat dua program yang dapat digunakan sebagai status slave yaitu norton ghost untuk peer to peer atau ghostcast server (GhostSRV) didalam komputer slave.

Untuk status Master adalah komputer lain yang akan mentransfer file ke komputer Slave dan menyimpan file ghost pada harddisk slave. Atau untuk mempermudah pengertian Master, adalah komputer yang akan membackup data dari harddisk baik partisi maupun seluruh isi harddisk dan mengirim datanya ke komputer slave untuk disimpan dan dijadikan sebuah file image (*GHO)

Norton Ghost adalah  sebuah software yang berfungsi mempercepat proses perbaikan komputer kita. dengan cara membackup OS windows kita yang berada didrive C ke partisi yang lain  atau bisa juga disimpan di CD,kemudian sewaktu -waktu OSnya rusak kita bisa mengambil kembali backup OS pada saat kita Clone dengan NORTON GHOST tadi sehingga komputer kita kembali fresh. tapi NORTON GHOST bisa jalan di DOS.

KONVERSI BILANGAN BINER, OCTAL, DESIMAL, HEXADESIMAL

  • Bilangan biner (Bilangan berbasis dua, bilangannya: 0,1)
  • Bilangan octal (Bilangan berbasis delapan bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7)
  • Bilangan desimal (Bilangan berbasis sepuluh, bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
  • Bilangan hexadesimal (Bilangan berbasis enam belas, bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F)
Untuk pengertian jenis-jenis bilangan bisa dibaca di post saya sebelumnya.

Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan satu ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama. Misal: nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan octal 15; Nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam octal dan seterusnya.

Mari kita mulai:



Konversi bilangan biner, octal atau hexadesimal menjadi bilangan desimal.
Konversi dari bilangan biner, octal atau hexa menjadi bilangan desimal memiliki konsep yang sama.Konsepnya adalah bilangan tersebut dikalikan basis bilangannya yang dipangkatkan 0,1,2 dst dimulai dari kanan. Untuk lebih jelasnya silakan lihat contoh konversi bilangan di bawah ini;
  • Konversi bilangan octal ke desimal. 
    Cara mengkonversi bilangan octal ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 8 (basis octal) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 137(octal) = (7x80) + (3x81) + (1x82) = 7+24+64 = 95(desimal).
    Lihat gambar:
  • Konversi bilangan biner ke desimal.
    Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 11001(biner) = (1x20) + (0x21) + (0x22) + (1x2) + (1x22) = 1+0+0+8+16 = 25(desimal).
  • Konversi bilangan hexadesimal ke desimal.
    Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 16 (basis hexa) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 79AF(hexa) = (Fx20) + (9x21) + (Ax22) = 15+144+2560+28672 = 31391(desimal).
Konversi bilangan desimal menjadi bilangan biner, octal atau hexadesimal.
Konversi dari bilangan desimal menjadi biner, octal atau hexadesimal juga memiliki konse yang sama. Konsepnya bilangan desimal harus dibagi dengan basis bilangan tujuan, hasilnya dibulatkan kebawah dan sisa hasil baginya (remainder) disimpan. Ini dilakukan terus menerus hingga hasil bagi < basis bilangan tujuan. Sisa bagi ini kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga yang paling awal dan inilah yang merupakan hasil konversi bilangan tersebut. Untuk lebih jelasnya lihat pada contoh berikut;
  • Konversi bilangan desimal ke biner.
    Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Contoh:

    125(desimal) = .... (biner)
    125/2 = 62 sisa bagi 1
    62/2= 31    sisa bagi 0
    31/2=15     sisa bagi 1
    15/2=7       sisa bagi 1
    7/2=3         sisa bagi 1
    3/2=1         sisa bagi 1

    hasil konversi: 1111101
    Lihat gambar:
  • Konversi bilangan desimal ke octal.
    Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 8 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 8. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Contoh lihat gambar:
  • Konversi bilangan desimal ke hexadesimal.
    Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanya diubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11 angkanya B, nilai 12 angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai 15 angkanya F. Contoh lihat gambar:

Konversi bilangan octal ke biner dan sebaliknya.

  • Konversi bilangan octal ke biner.
    Konversi bilangan octal ke biner caranya dengan memecah bilangan octal tersebut persatuan bilangan kemudian masing-masing diubah kebentuk biner tiga angka. Maksudnya misalkan kita mengkonversi nilai 2 binernya bukan 10 melainkan 010. Setelah itu hasil seluruhnya diurutkan kembali. Contoh:
  • Konversi bilangan biner ke octal.
    Konversi bilangan biner ke octal sebaliknya yakni dengan mengelompokkan angka biner menjadi tiga-tiga dimulai dari sebelah kanan kemudian masing-masing kelompok dikonversikan kedalam angka desimal dan hasilnya diurutkan. Contoh lihat gambar:

Konversi bilangan hexadesimal ke biner dan sebaliknya.

  • Konversi bilangan hexadesimal ke biner.
    Sama dengan cara konversi bilanga octal ke biner, bedanya kalau bilangan octal binernya harus 3 buah, bilangan desimal binernya 4 buah. Misal kita konversi 2 hexa menjadi biner hasilnya bukan 10 melainkan 0010. Contoh lihat gambar:
  • Konversi bilangan biner ke hexadesimal.
    Teknik yang sama pada konversi biner ke octal. Hanya saja pengelompokan binernya bukan tiga-tiga sebagaimana pada bilangan octal melainkan harus empat-empat. Contoh lihat gambar:
Konversi bilangan hexadesimal ke octal dan sebaliknya
  • Konversi bilangan octal ke hexadesimal.
    Teknik mengonversi bilangan octal ke hexa desimal adalah dengan mengubah bilangan octal menjadi biner kemudian mengubah binernya menjadi hexa. Ringkasnya octal->biner->hexalihat contoh,
  • Konversi bilangan hexadesimal ke octal.Begitu juga dengan konversi hexa desimal ke octal yakni dengan mengubah bilangan hexa ke biner kemudian diubah menjadi bilangan octal. Ringkasnya hexa->biner->octal. Lihat contoh;
Diantara fungsi konversi bilangan diantaranya adalah untuk menghitung maksimum usable host pada blok IP address

MACAM MACAM BUNYI BIOS


Saat pertama kali PC dihidupkan, PC secara otomatis akan melewati proses yang dinamakan POST (Power On Self Test), yaitu proses dimana PC akan mengecek semua hardware yang terpasang dalam PC apakah bekerja dengan normal atau ada suatu masalah. Biasanya speaker kecil di dalam PC akan berbunyi beep sebanyak dengan kerusakan yang ada pada PC tersebut. Misalnya berbunyi satu kali pendek, maka PC itu dinyatakan normal dan akan melewati proses POST tersebut.

Berikut arti kode-kode bunyi beep pada BIOS PC yang sering ditemukan : 
  • AWARD BIOS :
    • 1 beep pendek → PC dalam keadaan baik
    • 1 beep panjang → Problem di memori
    • 1 beep panjang 2 beep pendek → Kerusakan di modul DRAM parity
    • 1 beep panjang 3 beep pendek → Kerusakan di bagian VGA.
    • Beep terus menerus → Kerusakan di modul memori atau memori video
  • AMI BIOS :
    • 1 beep pendek → DRAM gagal merefresh
    • 2 beep pendek → Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
    • 3 beep pendek → BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
    • 4 beep pendek → Timer pada sistem gagal bekerja
    • 5 beep pendek → Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
    • 6 beep pendek → Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
    • 7 beep pendek → Video Mode error
    • 8 beep pendek → Tes memori VGA gagal
    • 9 beep pendek → Checksum error ROM BIOS bermasalah
    • 10 beep pendek → CMOS shutdown read/write mengalami errror
    • 11 beep pendek → Chache memori error
    • 1 beep panjang → 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
    • 1 beep panjang → 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
  • IBM BIOS :
    • Tidak ada beep → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
    • 1 beep pendek → Normal POST dan PC dalam keadaan baik
    • Beep terus menerus → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
    • Beep pendek berulang-ulang → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
    • 1 beep panjang 1 beep pendek → Masalah Motherboard
    • 1 beep panjang 2 beep pendek → Masalah bagian VGA Card (mono)
    • 1 beep panjang 3 beep pendek → Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
    • 3 beep panjang → Keyboard error
    • 1 beep, blank monitor → VGA card sirkuit
PHOENIX BIOS :

Kode beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep pada type BIOS lainnya. Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh jeda, jadi tidak menurut panjang atau pendeknya, misalnya : beep - beep beep - beep - beep beep akan menjadi 1-2-1-2
  • 1-1-4-1 → Kesalahan Cache (Level 2)
  • 1-2-2-3 → ROM BIOS Checksum
  • 1-3-1-1 → DRAM Segarkan Uji
  • 1-3-1-3 → Keyboard kontroler uji
  • 1-3-4-1 → RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek memori)
  • 1-3-4-3 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari bus memori
  • 1-4-1-1 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari bus memori
  • 2-1-2-3 → ROM pemberitahuan hak cipta
  • 2-2-3-1 → Test untuk interupsi tak terduga
  • 1-1-4 → BIOS rusak
  • 1-2-1 → Motherboard rusak
  • 1-3-1 → Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan baik
  • 3-1-1 → Motherboard Rusak
  • 3-3-4 → Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik.

Jumat, 13 Mei 2016

PENGERTIAN COMMAND PROMPT

Aisatsu Warden
Pengertian dan Fungsi Command Prompt Pada Windows
Command Prompt
    Command Prompt (executable cmd.exe) adalah command-line interpreter yang disediakan Microsoft pada OS / 2, Windows CE dan pada sistem operasi Windows NT-based (termasuk Windows, Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows Server 2003dan Windows Server 2008). Ini adalah analog COMMAND.COM dalam MS-DOS dan Windows 9x (di mana hal itu disebut MS-DOS Prompt), sistem, atau Unix Shell digunakan pada sistem Unix-like.

      Therese Stowell mengembangkan versi awal cmd.exe untuk Windows NT. Walaupun beberapa perintah DOS tidak didukung atau sudah diubah (misalnya fungsi deltree digabung kedalam rd dalam bentuk parameter / s ), cmd.exe masih memiliki lebih banyak perintah built-in.Versi cmd.exe pada OS/2 dan Windows NT memiliki pesan kesalahan yang lebih rinci dibandingkan dengan "Bad command or file name" (dalam hal salah perintah) dari command.com. Pada versi cmd.exe OS/2 pesan kesalahan dilaporkan dengan bahasa sistem yang dipakai , teksnya diambil dari sistem pesan file.Perintah Bantuan kemudian dapat dikeluarkan dengan pesan nomor kesalahan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. cmd.exe tetap menjadi bagian dari Windows Vista, Windows Server 2008, dan Windows 7.

1. Pengertian Command Prompt
     Command Prompt atau DOS prompt adalah sebuah command line (baris perintah) pada sebuah OS (Operating System) berbasis GUI untuk mengesekusi file dengan cara menuliskan perintahnya pada jendela cmd. Atau singkatnya Command Prompt ini adalah sistem operasi berbasis baris perintah karena sebenarnya Command Prompt atau DOS prompt ini pada awalnya digunakan sebagai sistem operasi akan tetapi setelah dos mulai banyak di tinggalkan maka sekarang dos tetap di integrasikan oleh microsoft pada Windows yang lebih kita kenal dengan nama MS-DOS atau Command Prompt.

Untuk membuka Command Prompt di Windows kita harus memanggil executable cmd.exe, dengan cara :
  • Klik Start > Run > ketik “cmd” (tanpa tanda kutip) > ENTER
atau dengan perintah yang lebih cepat :
  • Tekan di keyboard lambang Windows di ikuti dengan R, lalu ketik cmd, ENTER
    Dos prompt ini sangat berguna dalam penggunaan sebagai aplikasi tambahan dengan otorisasi yang lebih banyak dan kompleks dibanding dengan sistem operasi berbasis GUI (Grafik User Interface). Dengan Dos prompt kita bisa melihat direktori dan file yang beratribut hidden dengan cepat dan juga bisa menganalisa dengan intents terhadap gejala-gejala yang ditimbulkan oleh virus, bisa mendelete dan menghentikan dengan paksa file running yang merugikan di komputer (virus), lebih jauh kita bisa membersihkan virus di komputer disaat sistem operasi GUI sudah tidak memungkinkan lagi digunakan. 

2. Fungsi Command Prompt
Adapun beberapa fungsi dari Command Prompt di windows adalah sebagai berikut :
  • Meng-handle beberapa masalah saat versi GUI (Grafik User Interface) pada Windows kita bermasalah diakibatkan virus. Seperti hilangnya folder options pada explorer, task manager yang di-disable, tidak bisa membuka msconfig dan sebagainya. Lebih lanjut kita bisa menangani virus lewat cmd.
  • Seperti namanya, “Prompt” sendiri arti harafiahnya adalah Quick atau cepat jadi kita bisa mengeksekusi sebuah perintah lebih cepat dengan menggunakan cmd. Selain lebih cepat cmd ini juga lebih ringan dibanding dengan explorer saat melakukan perintah masuk pada direktori tertentu, atau mencari file tertentu.
  • Kegunaan lain dari Command Prompt ini adalah untuk membiasakan menggunakan command line pada cmd agar nantinya terbiasa dengan server core yang menggunakan OS berbasis text.
Referensi :

PENGERTIAN BIOS & FUNGSINYA PADA KOMPUTER

Basic Input/ Output System atau yang sering disebut dengan BIOS merupakan suatu program yang ditulis dalam bahasa assembly yang bertugas mengatur fungsi dari perangkat keras/ hardware yang terdapat pada komputer.
Berbeda dengan sistem operasi yang berada pada harddisk, BIOS umumnya terletak pada chip memori flash atau ROM yang terbuat dari bahan Complementary Metal-Oxide Semiconductor atau yang biasa disebut dengan CMOS.
Biasanya orang-orang menyebut baterai yang menempel pada motherboard dengan sebutan baterai CMOS. Baterai inilah yang berfungsi menjaga tanggal dan pengaturan lainnya yang telah disetting oleh pengguna agar tidak hilang meskipun komputer dimatikan.
BIOS memiliki beberapa tugas penting seperti memuat sistem operasi atau yang biasa disebut dengan istilah booting.
BIOS juga bertugas menyediakan intruksi pada mikroprosessor untuk menyalakan komputer.
Salah satu intruksi yang diperintahkan oleh BIOS pada mikroprosesor adalah Power On Self Test (POST) yang berfungsi untuk menguji status pengoperasian semua hardware pada komputer.
Intruksi lain yang diberikan kepada mikroprosesor adalah melakukan aktivasi chip BIOS yang terdapat pada beberapa komponen lain pada komputer seperti SCSI dan kartu grafis, memeriksa dan mengelola peripheral komputer melalui rutinitas tingkat rendah selama proses startup berlangsung.
Selain itu, hal lain yang dilakukan oleh mikroprosesor adalah manajemen clock, hard disk dan pengaturan lainnya.

Fungsi BIOS pada Komputer

Salah satu tugas utama yang dilakukan oleh BIOS adalah mengatur tahap awal proses startup sekaligus memastikan bahwa sistem operasi benar-benar telah dimuat ke dalam memory. Selain itu, BIOS berfungsi melakukan hal-hal berikut ini :
1. Menjalankan Perintah Power On Self Test (POST)
Salah satu yang harus kita lakukan sebelum menginstall sistem operasi pada komputer adalah dengan melakukan pengecekan beberapa perangkat yang ada pada komputer.
Selain itu, BIOS juga dapat memberikan informasi mengenai spesifikasi perangkat keras yang terdapat pada motherboard.
2. Mengatur Konfigurasi Dasar pada Komputer
Umumnya, BIOS mengatur konfigurasi terhadap perangkat lain berdasarkan fungsinya masing-masing.
Pengaturan konfigurasi ini biasanya dimanfaatkan oleh beberapa orang terutama gamer untuk meningkatkan kinerja/ performa suatu komputer atau yang sering disebut dengan overclocking.
3. Memberikan Informasi Dasar pada Komputer
Selain menjalankan perintah POST dan mengatur konfigurasi dasar pada komputer, BIOS juga bertugas memberikan informasi dasar mengenai bagaimana interaksi tiap-tiap perangkat penting yang terdapat pada komputer seperti drive dan memory yang nantinya bertugas memuat sistem operasi.

Komponen-Komponen pada BIOS

Agar BIOS dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Maka dibutuhkan beberapa komponen pendukung antara lain :
1. Program BIOS Setup
Program ini berfungsi untuk mengubah konfigurasi komputer seperti tipe hard disk, disk drive, manajemen daya, kinerja komputer, dan lain-lain sesuai keinginan user.
Umumnya BIOS menyembunyikan detail-detail perangkat yang bisa dibilang cukup rumit, jadi perlu sedikit keahlian jika kita ingin mengetahui lebih dalam mengenai detail-detail perangkat tersebut.
2. Driver
Fungsi dari driver ini ditujukan untuk perangkat-perangkat keras komputer seperti VGA, input device, processor dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16 bit yang merupakan keluarga dari DOS.
3. Program Bootstraper Utama
Program inilah yang berperan dalam proses booting ke dalam sistem operasi yang telah kita install sebelumnya.

Bagaimana Cara Kerja BIOS ?

Awalnya BIOS melakukan proses inisialisasi dimana dalam proses tersebut pengguna bisa melihat spesifikasi komputer seperti jumlah memory, jenis dan kapasitas harddisk, informasi mengenai kartu VGA dan lain-lain.
Selain itu, BIOS juga melakukan pengecekan terhadap device ROM lainnya, seperti harddisk dan melakukan pengetesan terhadap RAM.
Setelah semua pengetesan dan pengecekan terhadap perangkat selesai, langkah selanjutnya yang harus dilakukan BIOS adalah mencari lokasi booting untuk memasuki sistem operasi yang telah terinstall.

Macam-Macam BIOS

Produsen BIOS yang sering kita jumpai adalah American Megatrends Inc. (AMI). Sebenarnya terdapat banyak produsen BIOS yang belum kita ketahui. Berikut daftar lengkap mengenai macam-macam BIOS :
  • Abit
  • Acer
  • ALI (Acer Laboratories)
  • AME Group
  • American Megatrends
  • Amptron
  • Amstrad
  • Antec
  • Aopen
  • ASUS
  • Award
  • Bare-Bone
  • Biostar
  • Commate
  • Compaq Computer
  • Computer Technology
  • Computex
  • Data Expert (Expert Media)
  • Dell Computer
  • Diamond Multimedia
  • Digital Equipment Corporation (DEC)
  • Elitegroup Computer Systems
  • Famous Technology
  • FIC
  • Flexus
  • Fujitsu
  • Gateway
  • Gemlight
  • IBM
  • Intel
  • Jamicon
  • Jetway
  • J-Mark
  • Koutech
  • Matsonic
  • Micron
  • Mylex
  • NEC
  • NCR
  • Packard Bell
  • PC Partner
  • Phoenix
  • Pine Group

Kesimpulan

BIOS atau Basic Input Output System merupakan program yang berisi kumpulan informasi dan konfigurasi mengenai perangkat yang terdapat pada sebuah komputer.
BIOS berfungsi mengatur proses booting pada saat komputer dinyalakan. Selain itu, perangkat keras yang terdapat pada komputer juga bisa disetting melalui BIOS agar dapat bekerja semaksimal mungkin.

PENGERTIAN HARDWARE,SOFTWARE DAN BRAINWARE

Pengertian Hardware, Software dan Brainware beserta dengan contohnya - Sebelum mengenal lebih jauh mengenai komputer beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya, ada kalanya untuk mempelajari terlebih dahulu dasar-dasarnya.
Yakni Hardware (Perangkat Keras), Software (Perangkat Lunak) dan Brainware (Pengguna).
Tanpa 3 komponen dasar namun penting di atas tersebut, komputer tidak bisa dijalankan dengan baik. Mengapa? Karena elemen penting ini yang menyebabkan komputer bisa digunakan dan berfungsi dengan baik oleh pengguna.
Lantas, mengenai pengertian dari 3 komponen tersebut sebenarnya apa? Dan apa saja contohnya?

Pengertian Hardware, Software dan Brainware

Monitor (Perangkat Keras), Windows (Perangkat Lunak) dan User (Pengguna)
Hardware (Perangkat Keras) : Suatu komponen yang ada pada komputer, bisa dilihat secara kasat mata dan mampu disentuh secara fisik. Sementara itu, contoh dari hardware itu sendiri yakni :
  1. Perangkat Input (Masukan) : Perangkat keras yang digunakan untuk memasukkan (input) dari pengguna yang akan diproses oleh komputer. Contohnya seperti : Mouse, keyboard, joystick, touchpad, light pen, barcode, scanner, microphone, dan lain-lain.
  2. Perangkat Proses : Perangkat keras yang berguna untuk memproses masukan yang telah diberikan oleh pengguna. Contohnya Processor.
  3. Perangkat Output (Keluaran) : Perangkat keras yang digunakan untuk menampilkan hasil yang telah diolah oleh komputer dan selanjutnya diberikan kepada pengguna. Contohnya seperti : Speaker, monitor, printer, proyektor, plotter dan sebagainya.
Software (Perangkat Lunak) : Kumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan komputer bisa berupa program yang berguna untuk menjalankan suatu perintah. Software ini tidak bisa dipegang. Contoh dari software yakni :
  1. Sistem Operasi : Software yang memang ada untuk jalur penghubung antara pengguna dengan hardware. Contohnya seperti : Windows, Linux dan Mac OS.
  2. Software Aplikasi : Software yang berguna untuk diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan pengguna. Contohnya seperti : Microsoft Office, Libre Office dan sebagainya.
Brainware (Pengguna) : Manusia yang menggunakan atau mengoperasikan komputer. Tanpa adanya brainware, komputer tidak bisa dijalankan. Maka, peran brainware di sini sangatlah penting sehingga komputer bisa digunakan dan dioperasikan dengan baik oleh penggunanya.

MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PERIPHERAL

Pengenalan   Pesan/Peringatan    Kesalahan Saat Booting pada PC Melalui POST:
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a)           Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b)           Secara otomatis dilakukan reset terhadap  kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c)            Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d)           Pengecekkan terhadap CMOS,  CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e)           Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
f)             Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g)           Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 CPU dan Monitor mati, tidak ada beep
  1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V
  2. Power supply
2 CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep
  1. Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor
  2. Monitor
3 CPU hidup, Monitor Mati, ada  beep Disesuaikan dengan beep
Prosedur test  POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit  power supply dan monitor bekerja dengan baik.  Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS
No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1   beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1   beep panjang Problem di memori
3 1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM parity
4 1 beep panjang 3 beep pendek Kerusakan di bagian VGA.
5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video

Kode Beep AMI BIOS
No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit  gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video Mode error
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror
11 11 beep pendek Chache memori error
12 1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal

Kode Beep IBM BIOS
No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam keadaan baik
3 beep terus menerus Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang-ulang Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
5 1 beep panjang 1 beep pendek Masalah Motherboard
6 1 beep panjang 2 beep pendek Masalah bagian VGA Card (mono)
7 1 beep panjang 3 beep pendek Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8 3 beep panjang Keyboard error
9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit

Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program:
1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :
a)     Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
  • Menghidupkan PC.
  • PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
  • PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
  • PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
  • Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
  • Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
  • Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
  • Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
  • Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
  • Pengecekkan prosedur shutdown.
b)     Program aplikasi
  • Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
  • Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
  • Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
  • Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan  membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :




Aktifasi Sistem Operasi

No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST
  1. Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah.
  2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2 Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat.
  1. Manajemen memori bermasalah.
  2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.
3 Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
4 Start menu tidak dapat dijalankan Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
5 Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder.
6 Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati
  1. Reset CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena vi-rus, berganti nama atau berpin-dah folder.
Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi  Pesan/Peringatan Kesalahan:
1) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :
1)           Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2)           Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
3)           Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4)           Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5)           Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6)           Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :

No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Keyboard tidak bekerja
  • Hubungan Keyboard dan PC  bermasalah
  • Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
2 Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB)
  • Hubungan Mouse dan PC  bermasalah
  • Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak
3 Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar
  • Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
  • VGA card brmasalah
  • Monitor bermasalah
4 Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal
  • Setting driver monitor
  • Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
  • VGA card brmasalah
  • Monitor bermasalah
5 Print preview pada program aplikasi tidak daat dilakukan Driver printer belum terintsall
6 Print tidak dapat dilaksanakan (Printer melaui LPT/USB)
  • Driver belum benar
  • Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah
  • Power belum aktif
  • Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia.
  • Catride tinta tidak ada
  • Printer rusak
7 Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll Setting printer belum sesuai
8 Disk dan CD ROM tidak terdeteksi
  • Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM  dengan motherboard bermasalah.
  • Setup di BIOS belum sesuai
  • Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah
9 Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data
  • Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah
  • Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah lemah (rusak)

3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi  Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan,  peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi, mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.
  1. 3. Kegiatan Belajar  4: Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
  2. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)     Peserta diklat mampu mengklasifikasikan permasalahan pengoperasian PC dan peripheral berdasarkan kelompok masalah
2)     Peserta diklat mampu mengidentifikasi kemungkinan penyebab permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
3)     Peserta diklat mampu menentukan hipotesa awal penyebab  permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC:
a) Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU,  yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.

No Komponen Gejala Permasalahan
1 Monitor
  • Monitor mati
  • Monitor blank
  • Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
  • Warna tampilan tidak sesuai aslinya
  • Monitor berkedip-kedip
2 Motherboard
  • CPU mati
  • Komputer cepat panas dan atau hang
  • Kinerja komputer lambat
  • Tidak dapat shuddown
  • Komputer selalu meminta setup cmos
3 Port Paralel (LPT)
  • Tidak dapat mencetak di printer
  • Tidak dapat melakukan hubungan  komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port
4 Port Serial
  • Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
  • Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal
5 Port Game Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
6 Port USB
  • Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau kacau. Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.
7 VGA Card
  • CPU mati
  • Gambar kacau
  • Setting tidak maksimal
  • Tidak dapat mengakses program tertentu
  • Akses grafik lambat
8 Sound Card
  • Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
9 RAM
  • CPU mati
  • Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai
  • Akses program lambat
10 Prosessor
  • CPU mati
  • Prosessor cepat panas
  • Prosessor sering Hang
11 Chip BIOS
  • CPU mati
  • Tidak dapat booting
  • Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
12 Hard disk
  • Tidak terdeteksi BIOS
  • Tidak dapat booting
  • Cepat Hang
  • Akses program lambat
13 Disk drive Tidak dapat membaca/menulis /memformat/menghapus isi disk
     
14 CD/DVD ROM Read/Write Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD
15 Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses
16 Power Supply CPU mati
17 Panel depan CPU Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
18 Keyboard
  • Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
  • Tombol ada yang tidak dapat digunakan
19 Mouse
  • Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan
  • Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
20 Speaker aktif
  • Speaker mati
  • Suara speaker tidak keluar
21 Dll  

(2) Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.

No Komponen Gejala Permasalahan
1 Printer
  • Printer mati
  • Selalu muncul warning di monitor
  • Mencetak tidak sesuai setting
  • Catridge/pita tidak terdeteksi
  • Tinta/pita habis atau buram
  • Print kertas double
2 TV tuner
  • TV tuner mati
  • Gambar tidak jelas
  • Tidak dapat menyipan ke memori
  • Suara tidak ada
3 Modem
  • Modem mati
  • Tidak dapat menghubungi provider (ISP)
  • Akses internet lambat
4 Scanner
  • Scanner mati
  • Tidak dapat membaca berkas/blank
  • Hasil scan pecah-pecah
5 Flash memory
  • Flash memory mati
  • Tidak terdeteksi oleh system operasi
  • Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.
6 Kamera digital
  • Kamera  mati
  • Tidak dapat membaca berkas/blank
  • Hasil foto pecah-pecah
7 CD/DVD ROM Read/Write eksternal Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD
8 Dll  

b) Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu :
  • Komputer mati
  • Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
    • Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
(2) Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.
(3)  Program aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk  bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu :
No Komponen Permasalahan
1 BIOS program
  • Komputer mati
  • Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan tidak ada aktivitas.
  • Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan
2 Sistem Operasi
  • Tidak dapat booting
  • Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat
  • Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain
  • Start menu tidak dapat dijalankan
  • Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
  • Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
3 Program aplikasi
  • Program tidak ada di start menu, desktop
  • Program tidak dapat dijalankan
  • Kinerja program lambat
  • Program selalu meminta CD
  • Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan
  • Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data  atau ekstensi file data berubah

Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati, booting sampai dengan menjalankan aplikasi.
2) Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :
Hardware :
  • Hard disk, setting jamper hard disk
  • Kabel data dan power ke hard disk
  • Bus I/O pada motherboard
Software :
  • BIOS setting
Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software.
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.
3) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi. Sebagai contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :
  • Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
  • head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
  • Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus
Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.
4) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :
a)           Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
b)           Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
c)            Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
d)           Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
e)           Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
f)             Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
g)           Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
h)           Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja:
1)           Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
1)           Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.
2)           Mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.
3)           Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan
Langkah Kerja
1)           Siapkan alat dan bahan.
2)           Periksa semua hubungan instalasi PC.
3)           Hidupkan PC, amati selama proses booting dan aktifasi sistem operasi. Apakah PC dalam kondisi baik, jika dalam kondisi, kemudian matikan dengan prosedur shut down yang benar.
4)           Lepaskan instalasi beberapa komponen yang dapat dilepas, seperti prosessor, hard disk,disk drive, Ram, VGA card, kabel monitor, power supply, dan lain sebagainya. Pelepasan tersebut dilakukan secara bergantian satu per satu.
5)           Hidupkan kembali komputer, amati dan catat hal-hal apa saja yang terjadi.
6)           Pasangkan kembali komponen yang dilepas, ulangi langkah d dan e untuk komponen yang berbeda.
7)           Jika saat salah satu komponen dilepas, komputer dapat booting sampai ke windows, biarkanlah. Amati dan catat proses yang terjadi.
8)           Jika variasi pelepasan semua komponen sudah dilakukan, pasang kembali dan lakukan booting  sampai ke windows.
9)           Melalui mycomputer, klik kanan tombol mouse, pilih  —> properties—-> device manager, hapus atau remove isi display adapter.


10)      Booting kembali komputer, amati dan catat apa yang terjadi pada kondisi komputer  selanjutnya.
11)      Instalkan kembali driver komponen yang telah dihapus. Lakukan langkah i untuk komponen windows yang lain.
12)      Selama percobaan ikuti prosedur dan selalu bertanya kepada guru pembimbing.
13)      Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar).
14)      Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.

Pemeriksaan PC  Berdasarkan Urutan yang Telah Ditentukan: Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan komputer tersebut adalah sebagai berikut :
1)           Mengidentifikasi permasalahan
Masalah yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur, diantaranya, melalui POST.
2)           Menganalisis permasalahan
Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau pun oleh komponen lain dikomputer dianalisis letak atau sumber komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan.
3)           Mengklasifikasikan permasalahan
Melakukan pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan berdasarkan hardware, software atau permasalahan itu sendiri.
4)           Menentukan hipotesa awal penyebab masalah
Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah dan penyebab masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya kembali masalah yang sama.
5)           Mengisolasi permasalahan
Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang lingkup yang lebih kecil. Ini untuk memudahkan menemukan sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani masalah. Misalkan kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi penanganan dilaksakan pada masalah VGA Card.
6)           Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan
Langkah-langkah yang dilakukan merupakan bagian dari semua langkah dari modul kegiatan belajar 1 sampai 5, oleh karena itu semua saling terkait menjadi 1 kesatuan mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Pada modul ini difokuskan pada mengisolasi permasalahan melalui langkah-langkah prosedur mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, antara lain printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse terpasang pada PS/2 atau serial port, monitor yang selalu terpasang pada VGA card, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :
1)           Semua peralatan dipasang sesuai port yang dibutuhkan. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
2)           Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
3)           Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4)           Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5)           Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6)           Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
7)           Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
8)           Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
9)           Mengidentifikasi permasalahan.
10)      Menganalisis permasalahan.
11)      Mengklasifikasikan permasalahan.
12)      Menentukan hipotesa awal penyebab masalah.
13)      Mengisolasi permasalahan.
Apabila dalam tes terdapat permasalahan maka lakukan langkah 9 sampai dengan 13.

Sebelum melakukan percobaan, komputer dipastikan dalam keadaan baik dan peserta diklat membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting driver peralatan baru.